Bulan Oktober ini Kai sakit sehingga harus di rawat di rumah sakit Hermina Ciledug. Awal-nya kita memang bukan berobat di sana, tetapi karena rumah sakit tempat aku periksa Kai ruangan rawat inap anaknya full jadilah kita disarankan untuk pindah ke rumah sakit lain dimana dokter Kai juga praktek disana.
Awalnya Kai masuk UGD rumah sakit Hermina dengan beberapa diagnosa yang mengharuskan Kai untuk di rawat inap. Proses dari pendaftaran hingga Kai masuk kerawat inap itu kurang lebih kita harus menunggu 4 jam. Kita sampai di UGD jam 8 dan sekitar jam 11 kurang kita baru masuk ruang perawatan. Lamanya proses saat itu, dikarenakan kita harus menunggu ruangan rawat inap untuk kosong, baru kita bisa masuk.
Oiya, sebelum mendapatkan perawatan di UGD kami harus menuggu kurang lebih 2 jam untuk Kai bisa mendapat perawatan. Hal ini terjadi karena kondisi UGD saat itu juga sudah full, jadi kami harus menunggu dulu di luar. Kondisi ini juga sudah dijelaskan diawal, sebelum kami mendaftar dan kami juga tidak masalah untuk menunggu, karena kondisi Kai yang memang tidak urgent disana.
Saat akhirnya mendapatkan perawatan di UGD kita juga sudah dijelaskan bahwa kondisi ruangan rawat sedang penuh, dan belum pasti kapan kita akan dipindahkan ke ruangan. Selain itu resiko – resiko yang mungkin terjadi selama kami menunggu di UGD dan juga peraturan – peraturan selama rawat inap juga dijelaskan oleh perawat yang bertugas.
Ruangan Rawat Inap Hermina Ciledug
|
Masuk Rawat Inap Langsung di Nebu
|
Kai yang harusnya dapat rawat inap kelas I kemaren mendapatkan rungan rawat inap kelas II yang berisi 4 pasien dalam satu ruangan karena ruangan yang tersedia memang hanya itu. Saat kami masuk sudah ada 2 pasien yang terlebih dahulu ada disana.
Kondisi ruangan standar seperti ruangan rawat inap pada umumnya. Terdapat 1 bed pasien, meja untuk barang 1 kursi untuk pendamping. Di dalam ruangan juga tersedia 1 wastafel kecil dan juga kamar mandi bersama yang di lengkapi closet duduk dan juga shower. Kondisi kamar mandi juga bersih dan kering. Petugas kebersihannya juga rajin membersihkan ruangan 2 kali sehari.
Untuk tempat Kai sendiri memang lebih kecil dibandingkan 3 tempat pasien lainnya. Hal ini karena tempat Kai harus dimepetin untuk akses jalan ke toilet. Sehingga untuk area untuk sholat bila ingin sholat menjadi sempit sekali.
Makanan di Hermina Ciledug
Pasien mendapatkan jatah makan 3 kali sehari dan 2 botol air mineral di setiap pagi. Selama 3 hari dirawat setiap pagi menu sarapan Kai selalu bubur ayam, dan rasanya cukup enak. Sementara untuk siang dan malam selalu berganti – ganti menu dan lengkap dengan buah. Rasa makanannya juga enak.
Tempat makan yang digunakan juga bagus. Seperti kotak – kotak makan yang jepang gitu. Sayangnya alat makan yang diberikan berupa sendok plastik bukan besi.
Pelayanan Nakes Hermina Ciledug
Kalau untuk pelayanan perawat aku merasa so so aja. Ada perawat yang memang ramah ada perawat yang hmmmm dibilang gak ramah juga enggak tapi gak ramah juga (?) tapi gak masalah sih. Selebihnya untuk nakes lainnya cukup oke.
Oiya, buat yang memerlukan surat keterangan sakit/rawat inap kemaren aku butuh waktu sekitar 3 hari untuk dikirim. Padahal setelah bertemu perawat untuk pulang, kita sudah meminta surat tersebut tapi surat baru bisa di dapatkan H-1 karena harus dibuat terlebih dahulu bisa diambil langsung atau dikirm via email. Kai keluar Sabtu sore sampai selasa suratnya tidak dikirim juga di email. Akhirnya kami harus japri lagi ke CS Hermina untuk meminta surat tersebut, dan tidak lama setelahnya suratnya kami terima via WA.
Intinya selama kemaren menemani Kai dirawat di Hermina Ciledug aku cukup puas dengan pelayanan yang ada disana. Tidak ada kekurangan yang berarti dari pelayanan yang ada disana. Bisa dijadikan pertimbangan untuk jadi tempat pilihan bila ingin berobat 😁